PENGERTIAN SEJARAH DAN METODE PENELITIAN SEJARAH

 

PENGERTIAN SEJARAH DAN METODE PENELITIAN SEJARAH

Sejarah berasal dari bahasa arab yaitu SAJARAH yang berarti " pohon " Pohon melukiskan pertumbuhan yang terus-menerus dari tanah (bumi) ke udara dengan berbagai macam organnya, yaitu batang, ranting, daun, akar, dan buah. Bagian-bagian dari pohon itu menunjukkan adanya aspek-aspek kehidupan yang saling berhubungan dimana terdapat dinamika yang bersifat aktif dan tidak pasif yang terus-menerus terjadi beriringan dengan waktu dan ruang dimana kehidupan itu ada. Adapun  lambang pohon menunjukkan adanya suatu pertumbuhan dan perkembangan.
sejarah adalah kejadian atau peristiwa-periatiwa masalampau yang telah di lalui oleh manusia, meskipun 1 detik kebelakang itu bisa di katakan sejarah

Sejarah adalah ilmu fakta tentang masalampau untuk mendapatkan fakta sejarah kita harus melakukan beberapa tahapan penelitian sejarah yaitu penelitian historis diantaranya adalah



1. Pemilihan Subyek yang akan Diteliti
Kita harus mencari topik Apa yang akan di teliti untuk menciptakan sejarah
2. Heuristik (Pengumpulan Data)
Heuristik adalah Langkah kerja sejarawan untuk mengumpulan sumber-sumber (sources) atau bukti-bukti (evidences) sejarah ini disebut Heuristik. Kata Heuristik berasal dari kata “heuriskein” dalam Bahasa Yunani yang berarti mencari dan menemukan. (Daliman 2012:46)
Tahap heuristik adalah kegiatan sejarawan untuk mengumpulkan sumber, jejak-jejak sejarah yang diperlukan. Dalam langkah ini, penyusun melakukan penghimpunan sumber sebanyak-banyaknya baik sumber primer maupun sumber sekunder. Untuk memudahkan dalam suatu penelitian, sumber-sumber sejarah yang begitu kompleks dan banyak jenisnya itu perlu diklasifikasi yang dalam bentuknya menjadi sumber tertulis, sumber lisan, dan sumber benda. Dalam penelitian ini, penyusun lebih banyak berkonsentrasi mengumpulkan sumber tertulis dan lisan.
3. KERITIK SUMBER
Kritik sumber adalah penilaian kritis tehadap data dan fakta sejarah yang ada. Data dan fakta sejarah yang telah diproses menjadi bukti sejarah. Bukti sejarah adalah kumpulan fakta-fakta dan informasi yang sudah divalidasi, yang dipandang sudah terpercaya sebagai dasar yang baik untuk menguji dan menginterpretasi suatu permasalahan.
Menurut buku metode penelitian sejarah yangg ditulis A. Daliman menyatakan bahwa:
Seorang peneliti sejarah, dalam mengadapi sumber data sejarah hendaklah bersikap: Pertama, berusaha mencari sumber primer, yang secara lansung diperoleh dari saksi mata (eyewitness) atau partisipan suatu peristiwa Sejarah; kedua, setiap sumber data sejarah yang diterima atau diperoleh harus diuji dan dianalisis secara cermat. Hanya data-data sejarah yang dipercaya dan relevan sajalah yang harus diterima dan digunakan. (Daliman, 2012:58).

Kritik sumber dibagi menjadi dua, yaitu ekternal dan internal. Kritik eksternal dimaksud untuk menguji keautentikan (keaslian) suatu sumber, sedang kritik internal dimaksudkan untuk menguji kredibilitas dan reliabilitas suatu sumber

4. INTERPRETASI
Sumber yang telah mengalami pengujian melalui kritik intern dan ekstern akan berubah menjadi fakta. Interpretasi adalah penafsiran terhadap fakta-fakta dalam rangka menulis kisah sejarah. Interpretasi adalah suatu tahapan dalam metode sejarah yang keberadaannya antara fakta dan kisah sejarah. Pernyataan tersebut diperjelas oleh A.Daliman sebagai berikut:
“Interpretasi adalah upaya penafsiran atas fakta-fakta sejarah dalam kerangka rekontruksi realitas masa lampau. Interpretasi ini bertujuan untuk mencari dan membuktikan hubungan satu dengan yang lain, sehingga dapat membentuk suatu rangkaian nilai dan makna yang faktual dan dapat diterima dengan akal sehat (logis.) Rangkaian tadi membentuk relasi subjek (siapa?), tempat (dimana?), waktu (kapan?), Okupasional atau fungsional (apa?), proses (bagaimana?), sebab akibat (mengapa?.) Menyimpulkan dari beberapa definisi tersebut, interpretasi merupakan proses menafsirkan dan analisis terhadap data dan fakta, menghubungkan fakta dan data-data tersebut serta menafsirkannya”. Daliman, (2012:74)

5. HISTORIOGRAFI
Historiografi merupakan tahap akhir dalam penelitan sejarah, yaitu tahap penulisan sejarah dari data-data yang dikumpulkan, dikritik dan telah dinterpretasi. Pada tahapan penulisan kisah sejarah ini, perlu menggunakan bahasa yang baik dan benar dengan mengikuti sistematika yang logis dan sistematis. Penulisan penelitian sejarah merupakan suatu pekerjaan yang tidak mudah seperti yang diungkapkan oleh Daliman sebagai berikut:
Menulis karya penelitian sejarah tidak cukup sekadar meringkas hasil-hasil penelitiannya, menuliskan kesimpulan-kesimpulannya tanpa memperhatikan gaya, strategi bagaimana dapat menampilkan kemampuan penulisan secara efektif, sehingga pembaca dapat diyakinkan dan mau menerima hasil pemahamannya melalui interpretasi mengenai peristiwa, periode, individu dan proses sejarah. Daliman, (2012:90)

Daftar pustaka
Daliman, A. (2012). Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Komentar

postingan populer

Penyebab jerman barat dan jerman timur terpecah

Macam-macam metode komunikasi dalam sejarah public

HARGA SPERPART ORIGINAL RX KING LENGKAP